Manajemen Lalu Lintas Jalan Brigjen Hasan Basri - Jalan S. Parman Kota Banjarmasin

Authors

  • Rossy Rosanti Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Septiana Hariyani Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eddi Basuki Kurniawan Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Jalan Brigjen Hasan Basri-Jalan S. Parman merupakan salah satu jalan utama yang melintas di dalam Kota Banjarmasin dengan hirarki arteri sekunder yang mempunyai peran dan fungsi penting karena merupakan satu-satunya jalan yang digunakan untuk lalu lintas dua arah yang menghubungkan pusat Kota Banjarmasin (Kecamatan Banjarmasin Tengah) dengan Kecamatan Banjarmasin Utara, dan sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja jalan, pengaruh pembangunan jalan alternatif terhadap tingkat pelayanan jalan untuk kemudian merumuskan alternatif penanganan masalah melalui manajemen lalu lintas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif evaluatif meliputi analisis sistem transportasi, tingkat pelayanan jalan, plat matching. Analisis tingkat pelayanan jalan with-without jalan alternatif untuk mengetahui pengaruh jalan alternatif terhadap kinerja jalan dan analisis alternatif penanganan masalah melalui manajemen lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ruas Jalan Brigjen Hasan Basri-Jalan S. Parman mencapai puncak (peak hour) pada hari efektif di pagi hari pukul 07.00-08.00. Tingkat pelayanan jalan segmen I bernilai D dengan DS mencapai 0,760 smp/jam (utara) dan bernilai C dengan DS mencapai 0,670 smp/jam (selatan). Tingkat pelayanan jalan segmen II bernilai D dengan DS mencapai 0,830 smp/jam (utara) dan 0,780 smp/jam (selatan). Tingkat pelayanan jalan segmen III bernilai E dengan DS mencapai 0,930 smp/jam (utara) dan 0,950 smp/jam (selatan). Tingkat pelayanan jalan segmen IV bernilai E dengan DS mencapai 0,910 smp/jam (utara) dan 0,950 smp/jam (selatan). Adanya rencana pembangunan jalan alternatif dalam pengalihan arus menerus kendaraan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ruas Jalan Brigjen Hasan Basri-Jalan S. Parman karena hanya dapat menurunkan derajat kejenuhan rata-rata sebesar 1,79%. Penanganan masalah melalui manajemen lalu lintas meliputi skenario penambahan lebar jalan, pelarangan parkir on street, penertiban aktivitas angkutan umum, penertiban PKL, dan pengaturan arus menerus kendaraan berat melalui jalan alternatif untuk meningkatkan kinerja jalan.

Kata kunci : Manajemen lalu lintas, Tingkat Pelayanan, Jalan Alternatif

Downloads

Published

2012-05-22

How to Cite

Rosanti, R., Hariyani, S., & Kurniawan, E. B. (2012). Manajemen Lalu Lintas Jalan Brigjen Hasan Basri - Jalan S. Parman Kota Banjarmasin. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 2(2), pp. 18–30. Retrieved from https://tatakota.ub.ac.id/index.php/tatakota/article/view/104

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>