IDENTIFIKASI BENTUK STRUKTUR RUANG KOTA BATU
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2019.011.02.5Keywords:
bentuk struktur ruang, analisa spasial, regresi spasialAbstract
Pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Batu terus meningkat sebesar 0,83% atau sekitar 1.678 pada tahun 2016 ke 2017. Peningkatan ini menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang yang dibuktikan dalam Kota Batu Data dengan adanya perubahan fungsi guna lahan dari yang semula lahan pertanian menjadi lahan non pertanian seperti perumahan dan sarana guna memenuhi kebutuhan penduduk sebesar 10.169 Ha berdasarkan data Kota Batu Dalam Angka Tahun 2017. Adanya perubahan jumlah penduduk dan perubahan penggunaan lahan dapat menyebabkan perubahan bentuk struktur ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk struktur ruang Kota Batu. Analisis yang digunakan dalam penelitian dalam identifikasi bentuk struktur ruang adalah kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, kepadatan jaringan jalan, indeks sentralitas, indeks beta, indeks entropi, Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Sedangkan analisis untuk identifikasi pola pergerakan adalah analisis MAT yang digambarkan melalui gambar desire line. Hasil identifikasi bentuk struktur ruang Kota Batu merupakan bentuk monosentris dengan 1 pusat pelayanan di Zona 1, 2 sub pusat di zona 3 dan 9, serta zona lain merupakan sub-sub pusat.
References
Faradibah dan Suryani. 2019. Pengembangan Model Simulasi Sistem Dinamik Untuk Meningkatkan Efisiensi Sistem Operasional Transportasi. ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 11 (1 ), 67-76.
Fauzan et. al. 2018. Dampak Konversi Lahan Terhadap Daya Serap Karbon Dioksida (CO2) Studi Kasus di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Seminar Nasional Geomatika, 705-712.
Hendrojogi, Windriarti. 2008. Arahan Pengaturan dan Pengendalian Bangunan di Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Volume 10 (1), 62-70.
Katiandagho, M.Y., dkk. 2017. Analisis Konflik Pemanfaatan Ruang Pada Jalur Transportasi di Kawasan Kota Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 17 (2), 72-83.
Kofi, G. E. 2010. Network Based Indicators For Prioritising The Location Of A New Urban Transport Connection : Case study Istanbul, Turkey.
Tesis. Tidak Dipublikasikan. Enschede, The Netherlands : International Institute For Geo-Information Science and Earth Observation.
Nagne, A. D., & Gawali, B. W. 2013. Transportation Network Analysis by Using Remote Sensing and GIS Review. International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA) Volume 3 (3), 70-76.
Pratama dan Ariastita. 2016. Faktor- Faktor Pengaruh Ukuran Urban Compactness di Kota Denpasar, Bali. Jurnal Teknik ITS Volume 5 (1), 6-11.
Rhomdani et. al. 2017. Pengaruh Bentuk Struktur Ruang Kota Malang Terhadap Pola Pergerakan Masyarakat. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya.
Ridhoni et .al. 2017. Evaluasi Tingkat Keberlanjutan Fisik Kampung Kota di Kecamatan Klojen, Kota Malang dengan Pendekatan Fuzzy Logic. Indonesian Green Technology Journal, 1-7.
Riyadi. 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Saputra, dkk. 2017. Simulasi Penggunaan Lahan dan Transportasi Massal untuk Pemodelan Pelayanan Jalan di Koridor Jalan Godean. Majalah Geografi Indonesia Volume 31 (2), 88-96.
Sari dan Dewanti. 2018. Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Sekitar Area Panam Kota Pekanbaru. Jurnal Seminar Nasional Geomatika, 751-760.
Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Utomo, Dadang Meru dan Hariyani, Septiana. 2018. Urban Spatial Structure Re-identification as an Approach to Solving Urban Transport Problem (A Case Study in Malang). Jurnal MATEC Web of Conferences, 1-6.
Wicaksono, Agus Dwi. 2013. Struktur Ruang Kota Berkelanjutan Berbasis Perilaku Pergerakan Penduduk Lokus Surabaya. Disertasi. Tidak Dipublikasikan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).