FAKTOR-FAKTOR KAMPUNG NELAYAN KANIGORO GUNUNGKIDUL MENJADI KAMPUNG RAMAH ANAK
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.01.3Keywords:
Kampung Nelayan Kanigoro, Kampung Ramah Anak, Analisis FaktorAbstract
Kondisi fisik kampung nelayan Kanigoro belum mewadahi aktivitas, proses tumbuh kembang, dan belum memenuhi kriteria ramah anak. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh dan membuat suatu kampung dapat dikatakan ramah anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pengambilan data pada metode kuantitatif dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 95 responden yang telah ditentukan jumlahnya pada sepuluh RT berdasarkan perhintungan sampel. Data hasil penyebaran kuesioner tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis faktor. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis faktor yaitu terdapat faktor yang sangat berpengaruh dalam mempengaruhi kampung nelayan Kanigoro untuk menjadi ramah anak dengan nilai pengaruh 33,431% yaitu tempat berobat, area bermain, persampahan, fasilitas keamanan dan faktor berpengaruh dengan nilai pengaruh 12,469% yaitu sekolah dan acar cara kebudayaan.
References
Arifin, S. (2016). Kota Layak Anak Berbasis Kesehatan. Berkala Kedokteran Unlam, 12(1), 117122.
Dewi, S. P. (2012). How Does The Playground Role in Relizing Children-Friendly-City? Procedia-Social and Behavioral Sciences, 38, 224-233.
Dwiputra, R. (2013). Preferensi Wisatawan terhadap Sarana Wisata di Kawasan Wisata Alam Erupsi Merapi. Journal of Regional and City Planning, 24(1), 35-48.
Ekosafitri, K. H., Rustiadi, E., & Yulianda, F. (2017). Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2), 145-157.
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92-101.
Maosheng, L., & Jinshu, L. (2017). Analysis of Methods of Allocating Grass Space for The Design of Child-Friendly Cities: A Case Study of Changsha. doi:10.1016/j.proeng.2017.07.130
Paramita, M. (2014). dari Surakarta Mendesain Kota Layak Anak Indonesia. Yogyakarta: HRC Yogyakarta.
Putri, R. A., Winny, A., & Murtanti, J. R. (2016). Community Capacity In Providing Neighborhood Unit-Scale Social Infrastructure In Supporting Surakarta Child Friendly. doi:10.1016/j.sbspro.2016.06.112
Ristianti, N. S. (2016). SMART Eco-Village for Hazardous Coastal Area in Bedono Village, Demak Regency. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 227, 593-600.
Rukus, J., & Warner, M. E. (2013). Crime Rates and Collective Efficacy: The Role of Family Friendly Planning. Cities, 31, 37-46.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dewi Setyaningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).