Analisis Kemampuan Dan Kemauan Membayar (ATP-WTP) Penumpang Bus Kota Surabaya Rute P1 Purabaya – Darmo – Perak

Authors

  • Farid Susanto Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • M. Ruslin Anwar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Achmad Wicaksono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Di samping Biaya Operasi Kendaraan (BOK) yang mempengaruhi aspek finansial operator angkutan umum, penetapan biaya tarif angkutan umum juga harus memperhatikan daya beli dan kemauan membayar tarif dari pengguna jasa tersebut, dimana kemampuan tersebut dapat merupakan kemampuan berdasarkan pada persepsi pengguna yaitu WTP (Willingness To Pay) yang dapat didefinisikan sebagai kemauan membayar oleh pengguna jasa atas imbalan terhadap suatu barang atau jasa yang dinikmati sedangkan kemampuan secara rasional yaitu ATP (Ability To Pay) adalah kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan dari sektor transportasi yang dianggap layak atau ideal dari total pengeluaran untuk makanan dan non makanan atau dengan kata lain kemampuan masyarakat dalam membayar ongkos perjalanan yang dilakukannya. Penetapan besarnya tarif angkutan umum seringkali menimbulkan konflik kepentingan antara operator angkutan umum dengan masyarakat penumpang bus kota Surabaya. Permasalahan akan muncul apabila masyarakat memiliki ATP dan WTP yang lebih rendah dari pada besarnya tarif bus kota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Sehingga kondisi tersebut mempunyai akibat yang merugikan bagi masyarakat penumpang bus kota Surabaya. Terlebih bagi mereka yang termasuk masyarakat kelompok captive users yang mengandalkan angkutan umum dan tidak memiliki alternatif pilihan lain. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu adanya analisis terhadap bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum daripada angkutan pribadi. Sehingga judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah â€Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar (ATP–WTP) Penumpang Bus Kota Surabaya Rute P1 Purabaya – Darmo – Perakâ€. Hasil penelitian menunjukkan tidak seimbangnya permintaan dan penawaran penumpang bus kota P1 di Surabaya. Pendapatan operator relatif tidak mampu memenuhi biaya operasioanal apabila faktor muat dari rute tersebut kurang dari BEP sedangkan tarif yang berdasarkan dari ATP dan WTP adalah sebesar Rp. 5.000. dan subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk penumpang bus kota dengan kendaraan dan sistem pelayanan yang standar sebesar Rp. 4.800.611.00 pertahun pada keseluruhan armada pelayanan dengan standar yang ditetapkan.

Kata Kunci : Ability to pay, Angkutan Bus Surabaya,BOK, Subsidi, Willingness to pay.

Downloads

Published

2017-05-29

How to Cite

Susanto, F., Anwar, M. R., & Wicaksono, A. (2017). Analisis Kemampuan Dan Kemauan Membayar (ATP-WTP) Penumpang Bus Kota Surabaya Rute P1 Purabaya – Darmo – Perak. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 7(2), pp.89–98. Retrieved from https://tatakota.ub.ac.id/index.php/tatakota/article/view/220

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)