Preferensi Wisatawan Terhadap Tempat Wisata Kampung Adat Bena dan Wogo dengan Penggunaan Law of Comparative Judgement
Abstract
Pemilihan lokasi wisata sebagai daerah tujuan wisata sangat dipengaruhi oleh preferensi wisatawan. Preferensi wisatawan merupakan gambaran-gambaran dari nilai-nilai terbaik yang dipertimbangkan wisatawan dalam menentukan sebuah pilihan berwisata. Preferensi wisatawan dianggap sebagai pandangan ideal atas keberadaan wisata dilihat dari prespektif dan tuntutan wisatawan. Studi ini bertujuan untuk melakukan perbandingan dua tempat wisata budaya kampung adat dari sisi preferensi wisatawan dengan menggunakan analisa the law of comparative judgement. Responden terdiri dari wisatawan domestik termasuk wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Berdasarkan hasil komparasi dari berbagai teori, maka faktor-faktor yang menjadi hipotesa untuk diteliti dalam studi ini adalah gambaran perjalanan wisata (jarak objek wisata, lama tinggal, biaya, resiko, dan tingkat kepercayaan terhadap biro perjalanan); keunggulan daerah tujuan wisata (jenis atraksi, kualitas layanan, lingkungan fisik, dan sikap masyarakat lokal); akomodasi wisata (keberadaan fasilitas wisata, jumlah, dan kisaran harga); serta aksesibilitas (jarak objek wisata, kondisi jalan, jenis angkutan, frekuensi, dan tarif angkutan). Terdapat tiga tahapan analisa dalam studi ini yaitu: pertama, deskriptif kualitatif; kedua, analisa the law of comparative judgement; dan ketiga, analisa lokasi wisata budaya kampung adat yang paling disukai berdasarkan preferensi wisatawan dengan menggunakan metode pembobotan.Hasil analisa menyimpulkan bahwa: metode the law of comparative judgement dapat digunakan dalam studi yang bersifat perbandingan, dengan responden utamanya yaitu wisatawan; karakter yang berbeda antara wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara menyebabkan adanya perbedaan pada penilaian kepentingan relatif preferensi setiap wisatawan; berdasarkan preferensi wisatawan, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara lebih memilih Kampung Adat Bena sebagai lokasi wisata budaya kampung adat yang lebih disukai; serta terdapat dua faktor pembeda yang membedakan Kampung Adat Bena dan Kampung Adat Wogo, dimana terdiri dari daya tarik wisata (tourist heritage) yaitu ornamen rumah adat (Sa’o) dan kebudayaan tradisional (bahasa, mata pencaharian dan kerajinan tradisional), serta akomodasi wisata.
Kata kunci : Preferensi Wisatawan, Wisata Budaya, Kampung Adat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).