KETAHANAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BANTUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Authors

  • Annisa Mu'awanah Sukmawati Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Puji Utomo Program Studi Teknik Sipil, Universitas Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2023.015.02.5

Keywords:

Banjir, Ketahanan Komunitas, Kabupaten Bantul

Abstract

Kabupaten Bantul adalah wilayah di Provinsi D.I. Yogyakarta yang rawan terhadap bencana banjir. Hal ini disebabkan oleh posisi Kabupaten Bantul yang berada di daerah hilir dari sungai-sungai di Provinsi D.I. Yogyakarta. Banjir tidak hanya berdampak bagi kerusakan infrastruktur namun juga ekonomi dan aktivitas masyarakat. Studi bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk ketahanan komunitas yang berfokus pada aspek sosial dalam menghadapi bencana banjir di Kabupaten Bantul. Studi dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 10 informan, observasi lapangan, dan telaah dokumen. Studi menunjukkan bahwa bentuk ketahanan komunitas diwujudkan dari adanya peran masyarakat serta pihak-pihak terkait. Peran masyarakat timbul karena adanya pengalaman kebencanaan di masa lalu, pengetahuan mengenai ancaman banjir, dan ikatan sosial untuk pulih dari bencana. Pengalaman bencana memperkuat ikatan sosial dan modal sosial antar masyarakat. Kejadian bencana yang kerap terjadi membentuk integrasi peran secara alamiah bukan karena struktural pemerintah. Studi diharapkan dapat memberikan gambaran praktis dari Kabupaten Bantul mengenai bentuk ketahanan komunitas dalam menghadapi banjir.

References

Afriyanie, D., Julian, M. M., & Nugraha, H. A. (2022). Urban Flood Resilience through Spatial Plan in Bandung City , Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 986, 012052. https://doi.org/10.1088/1755-1315/986/1/012052

Alexander, M., Priest, S., & Mees, H. (2016). A framework for evaluating flood risk governance. Environmental Science and Policy, 64, 38–47. https://doi.org/10.1016/j.envsci.2016.06.004

Apriyanto, N., & Setyawan, D. (2020). Gambaran Tingkat Resiliensi Masyarakat Desa Sriharjo, Imogiri Pasca Banjir. Journal of Holistic Nursing and Health Science, 3(2), 21–29. https://doi.org/10.14710/hnhs.3.2.2020.21-29

BPBD Kabupaten Bantul. (2019). Rencana Kontijensi Banjir Kabupaten Bantul. BPBD Kabupaten Bantul.

BPBD Kabupaten Bantul. (2020). Bencana Banjir. https://data.bantulkab.go.id/tr/dataset/bencana-banjir

Coles, E., & Buckle, P. (2004). Developing community resilience as a foundation for effective disaster recovery. The Australian Journal of Emergency Management, 19(4), 6–15.

Davoudi, S. (2012). Resilience: A Bridging Concept or a Dead End? Planning Theory and Practice, 13(2), 299–333. https://doi.org/10.1080/14649357.2012.677124

Egbinola, C. N., Olaniran, H. D., & Amanambu, A. C. (2017). Flood management in cities of developing countries: the example of Ibadan, Nigeria. Journal of Flood Risk Management, 10(4), 546–554. https://doi.org/10.1111/jfr3.12157

Holling, C. S. (1973). Resilience and Stability of Ecological Systems. Annual Review of Ecology and Systematics, 4, 1–23. https://doi.org/10.12987/9780300188479-023

Indrasari, M., & Rudiarto, I. (2020). Kemampuan Kebertahanan Masyarakat pada Permukiman Rawan Banjir di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 8(2), 116–129. https://doi.org/10.14710/jwl.8.2.116-129

Lwin, K. K., Pal, I., Shrestha, S., & Warnitchai, P. (2020). Assessing social resilience of flood-vulnerable communities in Ayeyarwady Delta, Myanmar. International Journal of Disaster Risk Reduction, 51, 101745. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2020.101745

Mahmoud, S. H., & Gan, T. Y. (2018). Urbanization and climate change implications in flood risk management: Developing an efficient decision support system for flood susceptibility mapping. Science of the Total Environment, 636, 152–167. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2018.04.282

Merz, B., Kreibich, H., Schwarze, R., & Thieken, A. (2010). Assessment of economic flood damage. Natural Hazards and Earth System Science, 10(8), 1697–1724. https://doi.org/10.5194/nhess-10-1697-2010

Miles, M. B., & Huberman, M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.

Mohanty, A., Hussain, M., Mishra, M., Kattel, D. B., & Pal, I. (2019). Exploring community resilience and early warning solution for flash floods, debris flow and landslides in conflict prone villages of Badakhshan, Afghanistan. International Journal of Disaster Risk Reduction, 33, 5–15. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2018.07.012

Nkwunonwo, U., Malcolm, W., & Brian, B. (2015). Flooding and Flood Risk Reduction in Nigeria: Cardinal Gaps. Journal of Geography and Natural Disasters, 05(01), 1–12. https://doi.org/10.4172/2167-0587.1000136

Nurlina, N., Ridwan, I., & Siregar, S. S. (2014). Analisis Tingkat Kerawanan dan Mitigasi Bencana Banjir di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Jurnal Fisika FLUX, 11(2), 100–107.

Nurwulandari, F. S., & Rismana, G. A. (2021). Community resilience to face flood disaster in the Baleendah Village, Bandung Regency, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 737, 012051. https://doi.org/10.1088/1755-1315/737/1/012051

Pemerintah Kabupaten Bantul. (2019). Bupati Bantul Tinjau Langsung Desa Terdampak Banjir. https://bantulkab.go.id/berita/detail/3883/bupati-bantul-tinjau-langsung--desa-terdampak-banjir.html

Republika. (2020). BPBD Petakan Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Bantul. https://republika.co.id/berita/qj066h330/bpbd-petakan-daerah-raan-banjir-dan-longsor-di-bantul

Shaw, K. (2012). “Reframing” Resilience: Challenges for Planning Theory and Practice. Planning Theory and Practice, 13(2), 308–312. https://doi.org/10.1080/14649357.2012.677124

Stefanidis, S., & Stathis, D. (2013). Assessment of flood hazard based on natural and anthropogenic factors using analytic hierarchy process (AHP). Natural Hazards, 68(2), 569–585. https://doi.org/10.1007/s11069-013-0639-5

Taubenböck, H., Wurm, M., Netzband, M., Zwenzner, H., Roth, A., Rahman, A., & Dech, S. (2011). Flood risks in urbanized areas - Multi-sensoral approaches using remotely sensed data for risk assessment. Natural Hazards and Earth System Science, 11(2), 431–444. https://doi.org/10.5194/nhess-11-431-2011

Thoban, M. I., & Hizbaron, D. R. (2020). Urban resilience to floods in parts of Makassar, Indonesia. E3S Web of Conferences, 200, 01007. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020001007

Tiernan, A., Drennan, L., Nalau, J., Onyango, E., Morrissey, L., & Mackey, B. (2019). A review of themes in disaster resilience literature and international practice since 2012. Policy Design and Practice, 2(1), 53–74. https://doi.org/10.1080/25741292.2018.1507240

UNISDR. (2009). Terminology on Disaster Risk Reduction. United Nation.

United Nation. (2017). New Urban Agenda. In Habitat III. United Nation.

Zhang, H., & Wang, X. rong. (2007). Land-use dynamics and flood risk in the hinterland of the Pearl River Delta: The case of Foshan City. International Journal of Sustainable Development and World Ecology, 14(5), 485–492. https://doi.org/10.1080/13504500709469747

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Sukmawati, A. M., & Puji Utomo. (2023). KETAHANAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BANTUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 15(2), 141–152. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2023.015.02.5