PENERAPAN METODE DERAJAT URBANISASI DI INDONESIA, STUDI KASUS: KOTA PEKALONGAN DAN SEKITARNYA

Authors

  • Endrawati Fatimah Universitas Trisakti
  • Anindita Ramadhani
  • Rizal Imana

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2023.015.02.1

Abstract

Derajat urbanisasi sebagai suatu metode pendeliniasian perkotaan telah disepakati dalam forum United Nation tahun 2019 untuk digunakan semua negara untuk  menyeragamkan pendeliniasian perkotaan secara global.  Tujuan penggunakan satu metode ini adalah agar komparasi perkembangan antar negara dapat dilakukan lebih akurat. Di Indonesia, metode pengklasifikasian perkotaan perdesaan yang selama ini digunakan adalah metode kriteria dari Badan Pusat Statistik. Mengingat metode tersebut relatif baru, maka penerapan derajat urbanisasi ini perlu dikaji dan diantisipasi kesiapan datanya serta diperbandingkan hasilnya dengan hasil klasifikasi dari Badan Pusat Statistik. Dilatar belakangi hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba metode derajat urbanisasi pada salah satu wilayah, dalam hal ini kota Pekalongan dan sekitarnya serta membandingkan hasilnya dengan klasifikasi perkotaan perdesaan menurut Badan Pusat Statistik. Metode utama yang digunakan adalah metode derajat urbanisasi dari Global Human Settlement Layer dan diperkaya dengan metode deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode derajat urbanisasi yang akan digunakan secara global oleh United Nation dapat diterapkan di Indonesia dengan data yang sudah tersedia di Badan Pusat Statistik dan Badan Informasi Spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesamaan klasifikasi perkotaan perdesaan antara dua metode ini sebesar 67,6%. Perbedaan hasil klasifikasi terjadi pada 188 Desa Perdesaan menurut Badan Pusat Statistik yang terklasifikasi sebagai Perkotaan berdasarkan hasil klasifikasi menggunakan metode Derajat Urbanisasi.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Fatimah, E., Ramadhani, A., & Imana, R. (2023). PENERAPAN METODE DERAJAT URBANISASI DI INDONESIA, STUDI KASUS: KOTA PEKALONGAN DAN SEKITARNYA. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 15(2), 97–106. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2023.015.02.1