PERKEMBANGAN KOTA-KOTA KECIL DI KABUPATEN BANYUMAS DAN POTENSI PENGUATAN PERANNYA DALAM KETERKAITAN DESA KOTA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.02.8

Keywords:

Urbanization, Rural-Urban Linkages, Rule of Small Town

Abstract

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang mengalami urbanisasi wilayah yang ditandai oleh perkembangan kawasan perkotaan yang massif di wilayahnya. Pada tahun 2019 kabupaten ini memiliki tingkat urbanisasi sebesar 49,6% dengan adanya 144 desa perkotaan yang membentuk 26 aglomerasi perkotaan, walaupun aktivitas perdesaan seperti pertanian dan pertambangan, yang dikombinasi oleh pariwisata, dan perindustrian masih menjadi aktivitas utama dari Sebagian besar masyarakat di kabupaten ini. Perkembangan kawasan perkotaan yang membentuk kota-kota kecil memiliki potensi peran dalam peningkatan perekonomian wilayah sebagai jembatan aktivitas yang memperkuat keterkaitan desa kota. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis perkembangan kota-kota kecil di Kabupaten Banyumas dan mengetahui bagaimana peluang pengembangannya dalam peningkatan potensi perannya dalam memperkuat keterkaitan desa kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus berbasis pada data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan kawasan perkotaan terjadi hampir di seluruh wilayah kabupaten. Teridentifikasi terdapat satu kota sedang, lima kota kecil, serta dua puluh kota kecamatan yang berkembang. Namun keberadaan kota-kota kecil tersebut belum sepenuhnya mampu dalam menyediakan fasilitas pendukung bagi aktivitas perdesaan. Umumnya, kota-kota kecil yang ada hanya dikembangkan sebagai kawasan pelayanan umum yang mampu melayani kawasan perkotaan serta kawasan lain di sekitarnya, dan belum diarahkan menjadi pusat pendukung pengembangan aktivitas perdesaan. Sehingga untuk meningkatkan penguatan potensi perannya dalam kebijakan dan strategi pembangunan wilayahnya perlu menambahkan pengembangan fasilitas di kawasan-kawasan perkotaan, agar mampu menjadikan kawasan-kawasan tersebut sebagai kawasan penyedia fasilitas pendukung sekaligus sebagai pusat transformasi produksi ekonomi dari kawasan perkotaan dan kawasan pertanian perdesaan di sekitarnya, di dalam upaya memperkuat keterkaitan desa kota di Kabupaten Banyumas.

Kata Kunci: aktivitas perdesaan, keterkaitan desa kota, perkembangan kota kecil, peran kota kecil, urbanisasi wilayah

Author Biographies

Diyah Kumala Sari, Diponegoro University

Department Urban and Regional Planning

Fadjar Hari Mardiansjah, Diponegoro University

Department Urban and Regional Planning

References

Anjaningrum, W., & Cahyanti, M. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil Sektor Industri Pengolahan Di Kota Malang. Jibeka, 11(2), 73–79. https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/jibeka/article/view/50/36

Arsandi, A. S., R, D. W., & Ismiyati. (2017). Hubungan Pertumbuhan Penduduk dan Infrastruktur di Kota Semarang. Jurnal Karya Teknik Sipil, 6, 15–29. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts

Atmoko, T. P. H. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata, 12(2), 146–154. https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS/article/view/87

BPS. (2010). Klasifikasi Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia. Badan Pusat Statisistik Republik Indonesia, 13.

Braun, J. Von. (2007). Rural-urban linkages for growth, employment, and poverty reduction. Ethiopian Economic Association Fifth International Conference on the Ethiopian Economy June 7-9, 2007 United Nations Conference Center, Addis Ababa Keynote, Plenary Session I, 22. https://www.ifpri.org/publication/rural-urban-linkages-growth-employment-and-poverty-reduction-0

Fahmi, F. Z., Hudalah, D., Rahayu, P., & Woltjer, J. (2014). Extended Urbanization In Small And Medium-sized Cities: The Case of Cirebon, Indonesia. Habitat International, 42, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2013.10.003

Filipovic, M., Kanazir, V. K., & Drobnjakovic, M. (2016). Small towns in serbia - The “bridge†between the urban and the rural. European Countryside, 8(4), 462–480. https://doi.org/10.1515/euco-2016-0031

Gaffara, G. R., Fathu, A., & Fatih. (2015). Kajian Skalogram Guttman dan Indeks Sentralitas Marshall untuk Penentuan Pusat-Pusat Pelayanan Wilayah. Jurnal Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota, 150–153. https://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/177/144

Haryadi, H. (2010). Perkembangan dan Prospek Bahan Galian Nonlogam Indonesia. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 06(4), 45–63. https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/article/view/879

Hermawati, S., & Milawaty, Y. (2016). Potensi Industri Pariwisata Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 21(3), 96961. https://doi.org/10.35760/eb.

Irma, A., Suasti, Y., & Febriandi. (2018). Analisi Pola dan Jangkauan Pelayanan Publik di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu-Riau. Buana, 2(3), 451–465. http://geografi.ppj.unp.ac.id/index.php/student/article/view/155/108

Jannah, T. M. (2020). Analisis Keberadaan Emas Berdasarkan Geologi dan Karakteristik Urat Hidrotermal di Daerah Cihonje , Kecamatan Gumelar , Kabupaten Banyumas ,. November, 0–10.

Kanbur, R., & Zhuang, J. (2013). Urbanization and inequality in Asia. Asian Development Review, 30(1), 131–147. https://doi.org/10.1162/ADEV_a_00006

Kusuma, A. M., & Ma’rif, S. (2015). Keterkaitan Antar Desa Melalui Aktivitas Agribisnis dan Industri Perdesaan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Jurnal Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(4), 440–455. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/9806

Mardiansjah, F. ., Handayani, W., & Setyono, J. . (2018). Pertumbuhan Penduduk Perkotaan dan Perkembangan Pola Distribusinya pada Kawasan Metropolitan Surakarta. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 6(3), 215. https://doi.org/10.14710/jwl.6.3.215-233

Mardiansjah, F. ., & Rahayu, P. (2020). Perkembangan Kawasan Perkotaan Kecil di Pinggiran Kota Pekalongan. 20, 151–168. https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/view/25842/13225

Mardiansjah, F. H., Rahayu, P., & Rukmana, D. (2021). New Patterns of Urbanization in Indonesia: Emergence of Non-statutory Towns and New Extended Urban Regions. Environment and Urbanization ASIA, 12(I), 11–26. https://doi.org/10.1177/0975425321990384

Pohan, M. P., Denni, W., Sabtanto, J. S., & Asep, A. (2007). Penyelidikan Potensi Bahan Galian Pada Tailing PT Freeport Indonesia Di Kabupaten Mimika , Provinsi Papua. Proceeding Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Dan Non Lapangan Tahun 2007 Pusat Sumber Daya Geologi. http://psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2007/KONSERVASI/Prosiding PT.FI.pdf

Pratomo, R. A., & Wijayanti, W. P. (2019). Keberlanjutan Wilayah: Keterkaitan Desa-Kota Dalam Aktivitas Minapolitan Di Kabupaten Malang. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 3(3), 180–188. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2019.3.3.180-188

Rachmawati, E., & Amir. (2007). Studi Potensi Industri Kecil di Desa Tertinggal Dalam Rangka Pemberdayaan Pengusaha Kecil di Kabupaten Banyumas. Media Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 7(1), 1–17. https://media.neliti.com/media/publications/29588-ID-studi-potensi-industri-kecil-di-desa-tertinggal-dalam-rangka-pemberdayaan-pengus.pdf

Rahayu, D. I. (2016). Analisis Komoditas Unggulan Pangan Kabupaten Banyumas. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 1(1), 35–46. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/REP/article/view/51

Satterthwaite, D., McGranahan, G., & Tacoli, C. (2010). Urbanization and its implications for food and farming. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 365(1554), 2809–2820. https://doi.org/10.1098/rstb.2010.0136

Setyono, J. S., Yunus, H. S., & Giyarsih, S. R. (2016). The Spatial Pattern of Urbanization and Small Cities Development in Central Java: a Case Study of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 3(1), 53–66. https://doi.org/10.14710/geoplanning.3.1.53-66

Sietchiping, R., Kago, J., Zhang, X. Q., Tuts, R., & Reid, J. (2014). The role of small and intermediate towns in enhancing urban-rural linkages for sustainable urbanization. Regional Development Dialogue, 35(March 2019), 48–62.

Tacoli, C. (2017). Why Small Towns Matter: Urbanisation, Rural Transformation And Food Security. International Institute for Environment and Development, 12. https://pubs.iied.org/10806iied

UNDESA. (2018). World Urbanization Prospects. In Demographic Research (Vol. 12). https://population.un.org/wup/Publications/Files/WUP2018-Report.pdf

Yue, W., Liu, Y., & Fan, P. (2013). Measuring Urban Sprawl And Its Drivers In Large Chinese Cities: The Case of Hangzhou. Land Use Policy, 31, 358–370. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2012.07.018

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Sari, D. K., & Mardiansjah, F. H. (2022). PERKEMBANGAN KOTA-KOTA KECIL DI KABUPATEN BANYUMAS DAN POTENSI PENGUATAN PERANNYA DALAM KETERKAITAN DESA KOTA. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 14(2), 115–126. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.02.8