PENILAIAN TINGKAT KEBERLANJUTAN EKONOMI KAMPUNG INDUSTRI DI KOTA MALANG DENGAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY

Authors

  • Ade Atmi Sri Hardini Universitas Brawijaya
  • I Nyoman Suluh Wijaya Universitas Brawijaya
  • Deni Agus Setyono Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.01.2

Abstract

Kota Malang memiliki pola pertumbuhan ekonomi yang unik, dimana sektor ekonominya sebagian besar disokong oleh industri kecil dan mikro, dengan pola yang demikian melihat keberlanjutan ekonomi pada kampung industri akan lebih mudah dilakukan. Pembangunan berkelanjutan merupakan sebuah konsep yang mencakup tujuan sosial, lingkungan dan ekonomi di dalamnya akan tetapi penilaian keberlanjutan belum terbentuk secara utuh, terutama ketika membahas tentang tiga pilar keberlanjutan, belum ada yang indikor yang baku dalam mengukur tingkat keberlanjutan pada suatu wilayah, terutama yang terkait dengan pilar keberlanjutan ekonomi. Penelitian berfokus pada mengidentifikasi tingkat keberlanjutan tujuh kampung industri di Kota Malang dengan melihat Indikator-indikator produksi berkelanjutan (sustainable production indicators) lalu kemudian dievaluasi dengan menggunakan analisis logika fuzzy untuk mengetahui tingkat keberlanjutan masing-masing kampung industri. Hasil yang diperoleh berupa tingkat keberlanjutan dimana kampung industri sanitair dan kampung industri tempe kedelai dan keripik tempe memiliki tingkat keberlanjutan Medium high sustainability sedangkan kampung industri gerabah, kampung industri rotan, kampung industri marning jagung, kampung industri keramik dan kampung industri mebel memiliki tingkat keberlanjutan Medium sustainability.

References

Handayani, A. D., & Yuliastuti, N. (2014). Identifikasi Ketersediaan dan Kualitas Sarana Prasarana Lingkungan di Urban Fringe Area Kelurahan Pudakpayung. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(3), 197. https://doi.org/10.14710/jwl.2.3.197-208

Koltun, P. (2010). Materials and sustainable development. Progress in Natural Science: Materials International, 20(1), 16–29. https://doi.org/10.1016/s1002-0071(12)60002-1

Krajnc, D., & Glavic, P. (2003). Indicators of sustainable production. Clean Technologies and Environmental Policy, 5(3–4), 279–288. https://doi.org/10.1007/s10098-003-0221-z

Kusumadewi, Sri., Purnomo, Hari. 2013. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Mendukung Keputusan. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ridhoni, M., Surjono, S., & Wijaya, I. (2017). Evaluasi Tingkat Keberlanjutan Fisik Kampung Kota Kecamatan Klojen, Kota Malang Dengan Pendekatan Fuzzy Logic. Indonesian Green Technology Journal, 6(1), 1–7.

Suradi. (2014). Beberapa Teknik Statistik Dalam Analisa Data Penelitian. III(2), 73–82.

Tseng, M. L., Divinagracia, L., & Divinagracia, R. (2009). Evaluating firm’s sustainable production indicators in uncertainty. Computers and Industrial Engineering, 57(4), 1393–1403. https://doi.org/10.1016/j.cie.2009.07.009

Yigitcanlar, T., & Dur, F. (2010). Developing a sustainability assessment model: The sustainable infrastructure, Land-use, environment and transport model. Sustainability, 2(1), 321–340. https://doi.org/10.3390/su2010321

Downloads

Published

2022-08-03

How to Cite

Sri Hardini, A. A., Wijaya, I. N. S., & Setyono, D. A. (2022). PENILAIAN TINGKAT KEBERLANJUTAN EKONOMI KAMPUNG INDUSTRI DI KOTA MALANG DENGAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 14(1), 9–20. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2022.014.01.2

Issue

Section

Articles