Pemetaan Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara

Authors

  • Baiq Vidy Tiara Dewi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Annisa Mu'awanah Sukmawati Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Teknologi Yogyakarta http://orcid.org/0000-0003-3095-5476

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2020.012.02.3

Keywords:

dampak, sosial ekonomi, gempa bumi, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Tanjung.

Abstract

Indonesia rentan terhadap bencana gempa bumi karena terletak pada garis Ring of Fire Samudera Pasifik. Gempa beruntun yang terjadi sejak 29 Juli 2018 menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat di Pulau Lombok. Gempa bumi dengan main shock berkekuatan 7,0 SR yang terjadi pada 5 Agustus 2018 memberi dampak kerusakan besar bagi Kabupaten Lombok Utara karena menjadi pusat gempa. Penelitian berlokasi di Kecamatan Tanjung karena mengalami dampak kerusakan terbesar serta merupakan salah satu pusat pemerintahan di Kabupaten Lombok Utara. Gempa bumi memberi dampak signifikan bagi aspek sosial dan ekonomi. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak akibat bencana gempa bumi berdasarkan aspek sosial dan ekonomi di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan pemetaan untuk menujukkan sebaran spasial daerah kerusakan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan telaah dokumen. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 reponden dengan nilai error 10% dengan teknik Proportionate Sampling yang disebar ke tujuh desa di Kecamatan Tanjung. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan setelah gempa bumi di Kecamatan Tanjung. Desa Jenggala menjadi desa dengan perubahan sosial ekonomi tertinggi atau paling rentan terdahap bencana gempa bumi. Perubahan sosial ekonomi diakibatkan oleh tingginya tingkat ancaman di desa tersebut. Selain itu, juga disebabkan oleh kerusakan infrastruktur, lamanya proses evakuasi, banyaknya korban, perubahan fisik lingkungan, serta karakteristik sosial ekonomi penduduk. Penelitian ini dapat menjadi acuan pemerintah daerah dalam menentukan upaya mitigasi terhadap bencana gempa bumi di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

References

Artiani, L. E. (2011). Dampak Ekonomi Makro Bencana: Interaksi Bencana dan Pembangunan Ekonomi Nasional. Seminar Nasional Informatika 2011 (SemnasIF 2011), E67–E74.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Utara. (2018). Surat Keputusan Bupati Kabupaten Lombok Utara tentang Dokumen Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2018 - 2019. Lombok Utara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Bakti, H. K. (2020). Pemulihan Pasca Bencana Gempa Bumi di Lombok Utara Pada Tahun 2018 (Upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Fahlia, F., Irawan, E., & Tasmin, R. (2019). Analisis Dampak Perubahan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Mapin Rea Pasca Bencana Gempa Bumi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 4(1), 51–55. https://doi.org/10.37673/jebi.v4i1.362

Hosseini, K. A., Hosseinioon, S., & Pooyan, Z. (2013). An investigation into the socioeconomic aspects of two major earthquakes in Iran. Disasters, 37(3), 516–535. https://doi.org/10.1111/disa.12001

Jakandar, L. E. (2019). Dampak Gempa Bumi Lombok Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Sophist: Jurnal Sosial Politik, Kajian Islam Dan Tafsir, 1(2), 210–227. https://doi.org/10.20414/sophist.v1i2.772

Maryam, S., Sukandar, D., Guhardja, S., Asngari, P. S., & Sunarti, E. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberfungsian pasca gempa dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam. Media Gizi & Keluarga, 32(2), 40–51.

Murtianto, H. (2016). Potensi Kerusakan Gempa Bumi Akibat Pergerakan Patahan Sumatera di Sumatera Barat dan Sekitarnya. Jurnal Geografi Gea, 10(1), 80–86. https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1667

Muttalib, A., & Mashur. (2019). Analisis Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 5(2), 84–91.

Okwita, A. (2015). Perubahan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Gempa 30 September 2009 Nagari Gunung Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Dimensi, 4(1), 1–17. https://doi.org/10.33373/dms.v4i1.32

Rinawati, R., & Sukmawati, A. M. (2020). Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Desa Kembang Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 12(1), 15–28. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2020.012.01.2

Shakya, K. (2016). Earthquake: Impact on Nepal economy and women. Lowland Technology International, 18(2), 75–82.

Siregar, S. (2017). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suwartana, A. A. A. E., & Anggarawati, B. S. (2018). Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sebelum dan Setelah Bencana di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mahatani, 1(2), 153–171.

Tang, R., Wu, J., Ye, M., & Liu, W. (2019). Impact of Economic Development Levels and Disaster Types on the Short-Term Macroeconomic Consequences of Natural Hazard-Induced Disasters in China. International Journal of Disaster Risk Science, 10(3), 371–385. https://doi.org/10.1007/s13753-019-00234-0

Tara, A. M., & Baiquni, M. (2013). Strategi Penghidupan Masyarakat Pasca Bencana Alam Gempa Bumi. Jurnal Bumi Indonesia, 2(1), 223–229.

Umasugi, R. A. (2018). Selama 2018, Gempa di Indonesia Meningkat 4.648 Kali Dibanding 2017. https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/29/10303711/selama-2018-gempa-di-indonesia-meningkat-4648-kali-dibanding-2017

Downloads

Published

2020-12-31

How to Cite

Dewi, B. V. T., & Sukmawati, A. M. (2020). Pemetaan Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 12(2), 83–93. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2020.012.02.3

Issue

Section

Articles