TENEMENT KAMPUNG DI KOTA MALANG TAHUN 1914 - 1940
Keywords:
kampung-kota, tenement-kampung, kota-malang.Abstract
Perkampungan dianggap sebagai lingkungan tradisional khas Indonesia yang telah ada sejak masa Kolonialisme
Belanda (Nababan & Kustiwan, 2015), perkampungan yang telah berkembang pada masa kolonial Belanda
disebut sebagai Tenement kampung (Barros & Prawoto dalam Widjaja, 2013). Kampung kota pada umumnya
memiliki permasalahan seperti kepadatan penduduk dan bangunan yang tinggi, perumahan dibangun secara tidak
formal, kurang sarana dan prasarana, sehingga kesehatan masyarakat merupakan masalah utama. Namun, adanya
permasalahan-permasalahan lingkungan tersebut tidak membuat penghuni berkeinginan untuk pindah. Kota
Malang adalah kota yang tumbuh serta berkembang dengan pesat sejak masa Kolonial Belanda di Tahun 1914 -
1940 dan perkampungan pada saat itu berkembang menjadi permukiman penduduk pribumi dan mengalami
degradasi lingkungan. Tenement kampung di Kota Malang merupakan perkampungan lama yang telah dihuni
secara turun temurun dengan berbagai macam permasalahan lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persebaran Tenement kampung di Kota Malang. Tenement kampung
akan dibedakan menjadi pusat kota dan pinggiran kota, dikarenakan adanya perbedaan karakter permukiman dan
penghuni. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis identifikasi kampung kota dengan
menggunakan teknik analisis overlay. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya 40 RW yang
dikategorikan sebagai Tenement kampung pusat kota dan 7 RW Tenement kampung pinggiran kota.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).