Pendekatan Visual Absorption Capability Untuk Pelestarian Kawasan Bangunan Kuno Di Kota Pasuruan

Authors

  • Oktavia Altika Dewi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Antariksa Antariksa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Kartika Eka Sari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Tujuan dari studi ini adalah menganalisis dan menentukan rekomendasi berupa zonasi kawasan yang sesuai untuk pelestarian kawasan dan pengelompokan jenis pelestarian bangunan kuno di Kota Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif berupa analisis Visual Absorption Capability (VAC). Analisis VAC dilakukan dengan cara menilai bangunan kuno sesuai dengan karakter fisik yang ditentukan. Penilaian tersebut berupa skoring yang dibagi menjadi empat penilaian dengan dasar pemilihannya disesuaikan dengan karakter bangunan kuno di Kota Pasuruan dan menghasilkan golongan zona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona kawasan bangunan kuno yang dapat diterapkan di Kota Pasuruan adalah zona inti dengan jumlah 4 kawasan, zona penyangga dengan jumlah 2 kawasan, zona pengembanganan dengan jumlah 2 kawasan dan zona penunjang dengan jumlah 4 kawasan. Untuk jenis pelestarian yang dapat diterapkan adalah preservasi (5 bangunan), restorasi (12 bangunan), rehabilitasi (2 bangunan)/ rekonstruksi (3 bangunan), revitalisasi (12 bangunan) /adaptasi (2 bangunan) dan demolisi (2 bangunan).

Kata Kunci : Zonasi, pelestarian bangunan, kawasan, Pasuruan

Downloads

Published

2017-04-17

How to Cite

Dewi, O. A., Antariksa, A., & Sari, K. E. (2017). Pendekatan Visual Absorption Capability Untuk Pelestarian Kawasan Bangunan Kuno Di Kota Pasuruan. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 7(1), pp.43–50. Retrieved from https://tatakota.ub.ac.id/index.php/tatakota/article/view/210

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>