Pengembangan Sentra Agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang dengan Pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal

Authors

  • Fellan Fatih Abdillah Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Surjono Surjono Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Gunawan Prayitno Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Pengembangan agroindustri sebagai prioritas industri masa depan Indonesia memerlukan pendekatan lokalitas dan menitikberatkan pada endogeneous development dengan melibatkan sumber daya lokal yang ada. Salah satu model pengembangan agroindustri adalah dengan mengembangkan sentra-klaster agroindustri. Pengembangan Sentra Agroindustri Kerajinan Mendong di Kabupaten Malang mengalami beberapa kendala antara lain kondisi infrastruktur yang belum memadahi, rendahnya kapasitas diklat, dominasi tengkulak, belum berfungsinya kelembagaan, dan rendahnya spesialisasi dan daya saing sentra. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dengan analisis multivariat faktor, menyusun konsep dan strategi dengan analisis SWOT dan IFAS-EFAS, serta menyusun arahan pengembangan (fisik spasial) dari sentra agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang. Sentra agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang telah memiliki karakteristik pengembangan ekonomi lokal kecuali struktur organisasi, litbang, badan hukum, dan kerjasama dengan lembaga permodalan. Karakteristik klaster yang dimiliki adalah kedekatan spasial, interaksi, kombinasi kompetensi, dan identitas. Berdasarkan hasil analisis faktor didapatkan enam komponen faktor yang mempengaruhi perkembangan, Hasil dari strategi SWOT dan IFAS-EFAS menempatkan sentra dalam kuadran IVB yang berarti strategi diversivikasi konglomeratis dengan konsep pengembangan berupa peningkatan daya saing dengan merencanakan spesialisasi dan pemasaran. Arahan fisik spasial yang dihasilkan antara lain adalah penentuan tiga area pengembangan (Blayu, Sukoanyar, dan Jembesari) dan satu area pemasaran (Desa Wajak), serta pengembangan jaringan jalan dan angkutan dalam sentra.

Kata kunci : pengembangan ekonomi lokal, sentra-klaster, agroindustri, kerajinan mendong

Downloads

Published

2012-05-22

How to Cite

Abdillah, F. F., Surjono, S., & Prayitno, G. (2012). Pengembangan Sentra Agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang dengan Pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 2(2), pp. 31–40. Retrieved from https://tatakota.ub.ac.id/index.php/tatakota/article/view/105

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>