Penataan Permukiman di Kawasan Segiempat Tunjungan Kota Surabaya

Authors

  • Ratih Wahyu Dyah Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eddi Basuki Kurniawan Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Fadly Usman Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman, definisi rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Permasalahan perkotaan menunjukkan bahwa akibat dari pertumbuhan kota yang cukup tinggi serta kenyataan akan terbatasnya ruang kota, membawa dampak dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah keterbatasan papan atau permukiman sehingga menimbulkan adanya permukiman kumuh di perkotaan. Kondisisosial ekonomi masyarakat dan kemampuan pengelola kota akan menentukan kualitas pemukiman yang terwujud. Kawasan Segiempat Tunjungan merupakan kawasan permukiman yang ada di Kota Surabaya yangmengalami permasalahan permukiman mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan padat bangunan dan padat penduduk. Tujuan penelitian mengenai penataan permukiman di Kawasan Segiempat Tunjungan adalahuntuk mengidentifikasi karakteristik permukiman, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi arahan penataan permukiman dan menyusun arahan penataan permukiman berdasarkan faktor yang berpengaruh tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan karakteristik permukiman Kawasan Segiempat Tunjungan dan potensi masalahnya, penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi arahan penataan permukiman dengan menggunakan analisis faktor. Selanjutnya disusun arahan penataan permukiman melalui metode SWOT (IFAS/EFAS) berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penataan permukiman di Kawasan Segiempat Tunjungan. Hasil akhir dari studi ini berupa arahan penataan permukiman seperti perbaikan sarana prasarana permukiman seperti pengadaan sarana ruang terbuka hijau, perbaikan kualitas dan kuantitas air bersih, perbaikan prasarana drainase serta sistem persampahan. Pengaturan intensitas bangunan pada kawasan permukiman berupa pembatasan KDB 70% dan KLB 140% serta pengendalian intesitas kawasan perdagangan dan jasa, penataan sosial kemasyarakatan serta peningkatan ekonomi, yang merupakan suatu usaha penanganan permasalahan dan pengoptimalan potensi yang terdapat pada permukiman tersebut.

Kata kunci: Arahan penataan, Permukiman, Kawasan Segiempat Tunjungan

Downloads

Published

2012-05-22

How to Cite

Dyah, R. W., Kurniawan, E. B., & Usman, F. (2012). Penataan Permukiman di Kawasan Segiempat Tunjungan Kota Surabaya. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 2(2), pp. 1–8. Retrieved from https://tatakota.ub.ac.id/index.php/tatakota/article/view/102

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>